burung

Monday, December 10, 2012

Kelainan Karena Penyimpangan Kromosom


KELAINAN KARENA PENYIMPANGAN KROMOSOM

Dalam beberapa kasus, terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap munculnya DS pada bayi yang dilahirkannya. Kemungkinan wanita berumur 30 tahun melahirkan bayi dengan DS adalah 1:1000. Sedangkan jika usia kelahiran adalah 35 tahun, kemungkinannya adalah 1:400. Hal ini menunjukkan. Angka kemungkinan munculnya DS makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan.
Karena itu, disarankan agar ada pemeriksaan prenatal pada ibu berumur lebih dari 35 tahun untuk memastikan apakah janin memiliki kelainan atau tidak. Sebab, semakin dini DS terdeteksi, maka semakin besar pula kesempatan untuk memperbaiki keadaan sang penderita.
Untuk mendeteksi adanya DS secara dini pada anak, sebenarnya bukan suatu hal yang sulit. Kartena penderita DS punya karakteristik fisik yang khas. Pada wajah, yang paling khas adalah bentuk mata yang miring dan tidak punya lipatan di kelopak. Selain itu, hidung mereka cenderung lebih kecil dan datar. Ini tak jarang diikuti dengan saluran pernapasan yang kecil pula, sehingga mereka sering kesulitan bernapas.
Seperti juga hidung, ukuran mulut mereka pun seringkali lebih kecil dengan lidah tebal dan pangkal mulut yang cenderung dangkal. Di samping itu, otot mulut mereka juga kerap lemah, sehingga menghambat kemampuan bicarai. Pertumbuhan gigi geligi mereka pun lambat dan tumbuh tak beraturan. Gigi yang berantakan ini juga menyulitkan pertumbuhan gigi permanen.
Letak telinga mereka rendah dengan ukuran kanal telinga yang kecil, sehingga mudah terserang infeksi. Rambut mereka lemas, tipis, dan jarang. Bentuk kepala mereka juga cenderung peyang.
Di samping dari tampilan wajah, DS juga dapat diamati dari anggota tubuh lain, seperti tangan dan kaki. Tangan mereka lebih kecil dan jari-jari yang pendek dan kelingking yang bengkok. Bila pada kelingking normal memiliki tiga ruas tulang. Maka pada penderita DS, ruas kedua jari kelingking mereka kadang  tumbuh miring atau malah tidak ada sama sekali.
Selain itu, di telapak tangan mereka terdapat garis melintang yang disebut simian crease. Garis tersebut juga terdapat di kaki mereka, yaitu di antara telunjuk dan ibu jari yang jaraknya cenderung lebih jauh dari pada kaki orang normal. Keadaan telunjuk dan ibu jari yang berjauhan itu disebut juga sandal foot. Dengan diketahuinya gejala fisik tersebut, diharapkan orang tua, bidan atau dokter sudah dapat mendeteksi adanya kemungkinan DS pada anak sehingga DS bisa ditangani lebih dini. 

FOTO PENDERITA SINDROM DOWN dan GAMBAR KROMOSOM PENDERITA SINDROM DOWN

                            ARTIKEL PENYAKIT SEKS MENULAR
IMS "Infeksi Menular Seksual" yaitu infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual, baik hubungan seks vaginal (melalui vagina), anal (melalui dubur), ataupun oral (melalui mulut).
IMS biasa juga dikenal sebagai Penyakit Menular Seksual (PMS) atau biasa disebut penyakit kelamin. Kenapa disebut Infeksi Menular Seksual? Karena "infeksi" mempunyai cakupan arti yang lebih luas dan gejala dari infeksi tidak hanya terjadi pada alat kelamin saja tapi bisa saja terjadi di tenggorokan, mata atau bagian lain dari tubuh manusia.
Gejala umum IMS
1. Luka di alat kelamin yang diikuti rasa nyeri dan terkadang menimbulkan bintil berair di sekitar alat kelamin
2. Pada saat buang air kecil terasa panas, nyeri, tidak nyaman bahkan mengeluarkan nanah
3. Tenggrokan terasa sakit setelah melakukan seks oral
4. Gatal - gatal di alat kelamin, anus dan sekitar alat kelamin
5. Bercak - bercak di kulit seperti pada telapak tangan dan kaki atau bercak putih disekitar mulut
6. Tumbuhnya kutil disekitar alat kelamin dan anus
7. Pembengkakan di pangkal paha/selangkangan dan ketiak
Efek dari IMS
Apabila tidak diobati, IMS dapat mengakibatkan :
1. Kemandulan. Terjadi apabila terdapat infeksi pada alat reproduksi bagian dalam, misal : mulut rahim, penyumbatan tuba falopi atau ruasknya alat reproduksi bagian dalam.
2. Keguguran. Dapat terjadi akibat lemahnya dinding rahim karena adanya infeksi.
3. Kerusakan penglihatan, otak, dan hati. Beberapa jenis IMS dapat menyerang alat tubuh lainnya, seperti : GO menyerang fungsi penglihatan, hepatitis menyerang fungsi hati, dan sifilis menyerang fungsi otak.
4. Kanker leher rahim. Karena leher rahim yang terinfeksi IMS dapat memicu pertumbuhan sel kanker di leher rahim.
5. Cacat pada bayi yang dikandung ibu yang mengidap IMS, karena ibu yang mengidap IMS dapat menularkan IMS pada bayinya, misalnya infeksi GO pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi GO.
6. Lebih rentan terhadap penularan HIV dan AIDS dan Hepatitis B.
IMS dapat menimbulkan luka yang menjadi pintu masuk bagi infeksi HIV ataupun hepatitis.
Jenis - Jenis IMS
1. Kencing Nanah (Gonorhoe/GO)
Gejala :
- Nyeri pada saat buang air kecil
- Tampak cairan nanah kental keluar dari alat kelamin, cairan juga bisa keluar dari anus
Tes : Pemeriksaan nanah


Gambar Kencing Nanah / Gonorhoe


Kencing Nanah / Gonorhoe

2. Clamidia
Gejala :
- Nyeri pada saat buang air kecil
- Keluarnya cairan lendir dan bening dari alat kelamin, terasa gatal pada alat kelamin yang berwana kuning atau kehijauan yang berbau
Tes : Pemeriksaan cairan atau lendir
Gambar Clamidia


Clamidia

3. Herpes Genitalis
Gejala :
- Badan lemas, nyeri sendi pada daerah terinfeksi, demam
- Tampak kelainan kulit yang berbenjol - benjol, bulat atau lonjong kecil berukuran 2 - 5 mm
Tes : Tes darah
Gambar Herpes Genitalis


Herpes Genitalis

4. Jengger Ayam / Kutil Kelamin

Gejala :
- Timbul kutil pada daerah terinfeksi, kutil akan bergerombolan seperti jengger ayam
Tes : Pemeriksaan jaringan dan tes darah
Gambar Jengger Ayam


Jengger Ayam

5. Raja Singa (Siphilis)

Gejala :
- Bintil - bintil berair seperti cacar,disertai timbulnya luka yang terasa nyeri pada alat kelamin
- Pada stadium lanjut, kulit kelamin kan terlihat memerah
Tes : Tes Darah
Gambar Shipilis


Raja Singa / Shipilis


6. HIV dan AIDS
Gejala :
- Pada tahapan HIV tidak terlihat gejala apapun
Tes : Tes HIV (VCT)

Pencegahan IMS
di STAR kita mengenal ABCDE formula untuk dapat mencegah kita terinfeksi IMS :
A : Abstinence, tidak melakukan hubungan seksual
B : Be faithful, setia pada satu pasangan seksual
C : use Condom, gunakan condom pada perilaku seksual beresiko
D : Don't share the needle, hindari penggunaan jarum suntik bergantin - gantian
E : Education, ayo cari informasi yang benar tentang IMS





0 comments:

Post a Comment