GENETIKA
MANUSIA
Penyakit
Keturunan Pada Manusia -
Penyakit keturunan pada manusia atau terjadi karena adanya penyakit kelainan
genetik yang diturunkan orangtua kepada anaknya. Penyakit turunan seperti ini
tidak bisa bisa dihindari keberadaannya. Dalam hal ini, faktor genetik dari orangtua
ada yang hanya beraksi sebagai pembawa sifat saja. Penyakit tersebut baru
menampakkan diri setelah dipicu lingkungan dan gaya hidup seseorang.
Selanjutnya, penyakit keturunan atau
penyakit genetik apa saja yang dapat diwariskan orangtua ataupun keluarga
kepada anak ?
KEMBAR ATAU ANAK KEMBAR
Kembar atau anak kembar adalah dua
atau lebih individu yang membagi uterus
yang sama dan biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan dalam hari yang sama. Pada manusia, ibu dengan kandungan
yang membawa bayi kembar dengan demikian akan
mengalami persalinan berganda dan biasanya masa mengandung yang lebih singkat (34 sampai
36 minggu) daripada kehamilan bayi tunggal. Karena kelahiran prematur biasanya memiliki konsekuensi kesehatan kepada bayi,
kelahiran kembar seringkali ditangani secara khusus yang agak berbeda daripada
kelahiran biasa.
Persalinan kembar adalah hal yang
biasa pada hewan karena banyak hewan yang menghasilkan sel telur masak (siap dibuahi) pada saat yang sama. Hewan-hewan domestik seperti kucing,
anjing, tikus,
atau domba biasa memiliki anak lebih dari satu
sekali melahirkan.
Jenis
kembar
Perbedaan kembar dizigotik (kanan)
dan monozigotik (kiri).
Dilihat dari asal usul zigot,
dikenal dua jenis persalinan kembar: fraternal (dizigotik) dan identik
(monozigotik). Kembar dizigotik adalah hal yang umum terjadi pada vertebrata, sementara kembar monozigotik
merupakan hal yang jarang dijumpai. Manusia memiliki kemampuan ini. Armadillo bergaris-sembilan (Dacypus
novemcinctus) jika melahirkan selalu memiliki kembar empat monozigotik.[1]
Kembar
dizigotik atau fraternal (DZ)
Kembar
dizigotik (dikenal
sebagai "kembar non-identik") terjadi karena zigot-zigot yang
terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel
telur yang melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada
saat yang bersamaan. Pada manusia, proses ovulasi kadang-kadang melepaskan
lebih dari satu sel telur matang ke tuba fallopi yang apabila mereka terbuahi akan
memunculkan lebih dari satu zigot.
Kembar dizigotik secara genetik
tidak berbeda dari saudara biasa dan berkembang dalam amnion
dan plasenta yang terpisah. Mereka dapat
memiliki jenis kelamin yang berbeda atau sama.
Kajian juga menunjukkan bahwa bakat
melahirkan kembar DZ diwariskan kepada keturunannya (bersifat genetik), namun hanya keturunan
perempuan/betina yang mampu menunjukkannya (karena hanya perempuan/betina yang
dapat mengatur pengeluaran sel telur).
Istilah kembar dampit
diberikan bagi anak kembar dengan kelamin berbeda.
Istilah kembar campuran
diberikan bagi anak kembar dengan warna kulit berbeda.
Kembar
monozigotik atau identik (MZ)
Kembar
monozigotik
terjadi ketika sel telur tunggal terbuahi dan membentuk satu
zigot (monozigotik). Dalam
perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio
yang berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang
sama. Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi
amnion yang sama (dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion.
Lebih jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal dengan monokorionik,
monochorionic) atau tidak. Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik.
Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan plasenta yang sama) dapat menyebabkan
komplikasi dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar dari kembar monoamniotik
dapat terbelit sehingga mengurangi atau mengganggu penyaluran darah ke janin
yang berkembang.
Kembar MZ
selalu berkelamin sama dan secara genetik adalah sama (klon) kecuali bila
terjadi mutasi pada perkembangan salah satu individu. Tingkat kemiripan kembar
ini sangat tinggi, dengan perbedaan kadang-kadang terjadi berupa keserupaan
cerminan. Perbedaan terjadi pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu
beranjak dewasa, tingkat kemiripan biasanya berkurang karena pengalaman pribadi
atau gaya hidup yang berbeda. Penelitian dari Fraga et al.
(2005) mengungkap adanya pengaruh epigenetik dalam proses yang membedakan
individu-individu yang kembar MZ, akibat berbedanya gen-gen yang diaktifkan.[2] Meskipun ada pengaruh kebiasaan
atau pengalaman yang memengaruhi perbedaan-perbedaan itu, ilmuwan beranggapan
proses acak lebih banyak berperan dalam perbedaan-perbedaan yang terjadi.
Penelitian dengan tikus bahkan menunjukkan adanya perbedaan aktivitas pada
histon (terkait dengan epigenetik) dari empat sel pertama yang terbentuk.[3]
Hingga sekarang ilmuwan belum
bersepakat mengenai adanya pengaruh genetik untuk kejadian kembar MZ. Tetapi
diketahui terdapat beberapa tempat di dunia yang memiliki frekuensi kembar MZ
yang lebih tinggi daripada tempat lainnya.[1]
Perbedaan
kembar biasa dan siam
Pada kembar biasa urutan anak
dibedakan karena bayi dilahirkan ibu satu per satu sedangkan siam teta
Kembar siam
Kembar siam adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi apabila zigot dari bayi kembar
identik gagal terpisah
secara sempurna. Kemunculan kasus kembar siam diperkirakan adalah satu dalam
200.000 kelahiran. Yang bisa bertahan hidup berkisar antara 5% dan 25%, dan
kebanyakan (75%) berjenis kelamin perempuan.
Istilah
kembar siam berawal dari pasangan kembar siam terkenal Chang dan Eng Bunker (1811-1874) yang lahir di Siam (sekarang Thailand). Kasus kembar siam tertua yang tercatat adalah Mary dan Eliza Chulkhurst
dari Inggris yang lahir pada tahun 1100-an.
|
Penyebab
Kelahiran Kembar
Banyak faktor diduga sebagai penyebab kehamilan kembar. Selain faktor genetik, obat penyubur yang dikonsumsi dengan tujuan agar sel telur matang secara
sempurna, juga diduga ikut memicu terjadinya bayi kembar. Alasannya, jika
indung telur bisa memproduksi sel telur dan diberi obat penyubur, maka sel
telur yang matang pada saat bersamaan bisa banyak, bahkan sampai lima dan enam.
selain itu juga penyebab lahirnya bayi kembar siam adalah karena adanya proses
pembelahan sel telur yang tidak sempurna.
Proses
Secara garis besar, kembar dibagi menjadi dua. Monozigot, kembar
yang berasal dari satu telur dan dizigot kembar yang
berasal dari dua telur. Dari seluruh jumlah kelahiran kembar, sepertiganya
adalah monozigot. Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu
bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami
pembuahan dalam waktu bersamaan. Sedangkan kembar monozigot berarti satu telur
yang dibuahi sperma, lalu membelah dua. Masa pembelahan inilah yang akan
berpengaruh pada kondisi bayi kelak.
Masa
pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0 - 72 jam, 4 - 8 hari,
9-12 dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama, akan terjadi diamniotik
yaitu rahim punya dua selaput ketuban, dan dikorionik atau rahim
punya dua plasenta. Sedangkan pada pembelahan kedua, selaput
ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa
saja terjadi salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi satunya
tidak. Akibatnya, perkembangan bayi bisa terhambat. Lalu, pada pembelahan
ketiga, selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya sebuah, tapi bayi
masih membelah dengan baik.
Pada
pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu selaput ketuban,
sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar. Pasalnya waktu
pembelahannya kelamaan, sehingga sel telur keburu berdempet. Jadi kembar siam
biasanya terjadi pada monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari.
Dari
keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama,
karena bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak
bisa diatur waktunya. Faktor yang memengaruhi waktu pembelahan, dan kenapa bisa
membelah tidak sempurna sehingga mengakibatkan dempet, biasanya dikaitkan
dengan infeksi, kurang gizi, dan masalah lingkungan.
Persentase
hidup
Sejumlah kesimpulan medis menyebutkan, terjadi satu kasus kembar siam untuk
setiap 200 ribu kelahiran. Jadi, jika Indonesia berpenduduk 200 juta, ada
peluang 1.000 kasus kembar siam!. Dari semua kelahiran kembar siam, diyakni tak
lebih dari 12 pasangan kembar siam yang hidup di dunia. Saat dilahirkan
kebanyakan kembar siam sudah dalam keadaan meninggal, yang lahir hidup hanya
sekitar 40 persen.
Dari
mereka yang lahir hidup, 75 persen meninggal pada hari-hari pertama dan hanya
25 persen yang bertahan hidup. Itu pun sering kali disertai dengan kelainan
bawaan dalam tubuhnya (incomplete conjoined twins). Apakah itu organ
pada bagian ekstoderm, yakni kulit, hidung dan telinga, atau mesoderm yang
mencakup otot, tulang dan saraf, atau bias juga indoderm, yakni bagian organ
dalam seperti hati, jantung, paru dan otak.
Pembagian
jenis kembar siam
Kembar siam itu sendiri yang kebanyakan berjenis kelamin perempuan, terbagi
dalam beberapa jenis kasus, yang didasari posisi pelekatan keduanya. Dari seluruh kembar
dempet, kebanyakan dempet terjadi pada empat anggota tubuh, yaitu dada sebanyak
40 persen, perut 35 persen, kepala 12 persen dan panggul antara enam hingga
sepuluh persen.
Ada beberapa jenis kembar siam:
- Thoracopagus:
kedua tubuh bersatu di bagian dada (thorax). Jantung selalu terlibat dalam kasus ini. Ketika
jantung hanya satu, harapan hidup baik dengan atau tanpa operasi adalah
rendah. (35-40% dari seluruh kasus)
- Omphalopagus:
kedua tubuh bersatu di bagian bawah dada. Umumnya masing-masing tubuh
memiliki jantung masing-masing, tetapi biasanya kembar siam jenis ini
hanya memiliki satu hati, sistem pencernaan, diafragma dan
organ-organ lain. (34% dari seluruh kasus)
- Xiphopagous:
kedua tubuh bersatu di bagian xiphoid cartilage.
- Pygopagus
(iliopagus): bersatu di bagian belakang. (19% dari seluruh kasus)
- Cephalopagus:
bersatu di kepala dengan tubuh yang terpisah. Kembar siam jenis ini umumnya
tidak bisa bertahan hidup karena kelainan serius di otak. Dikenal juga dengan istilah janiceps (untuk
dewa Janus yang bermuka dua) atau syncephalus.
- Cephalothoracopagus: Tubuh bersatu di kepala dan thorax. Jenis
kembar siam ini umumnya tidak bisa bertahan hidup. (juga dikenal dengan
epholothoracopagus atau craniothoracopagus)
- Craniopagus:
tulang tengkorak bersatu dengan tubuh yang terpisah.
(2%)
- Craniopagus parasiticus - bagian kepala yang kedua yang
tidak memiliki tubuh.
- Dicephalus: dua
kepala, satu tubuh dengan dua kaki dan dua atau tiga atau empat lengan
(dibrachius, tribrachius atau tetrabrachius) Abigail dan Brittany Hensel, adalah contoh kembar siam dari Amerika Serikat jenis dicephalus tribrachius.
- Ischiopagus:
kembar siam anterior yang bersatu di bagian bawah tubuh. (6% dari seluruh
kasus)
- Ischio-omphalopagus: Kembar siam yang bersatu dengan tulang
belakang membentuk huruf-Y. Mereka memiliki empat lengan dan biasanya dua
atau tiga kaki. Jenis ini biasanya memiliki satu sistem reproduksi dan
sistem pembuangan.
- Parapagus:
Kembar siam yang bersatu pada bagian bawah tubuh dengan jantung yang
seringkali dibagi. (5% dari seluruh kasus)
- Diprosopus: Satu
kepala dengan dua wajah pada arah berlawanan.
Ilmiah sekali tulisannya ^_^ Thanks sudah berbagi
ReplyDeleteSeminole Hard Rock Hotel & Casino - Mapyro
ReplyDeleteLocated 부산광역 출장마사지 in the heart of the Seminole Hard Rock Hotel & 부천 출장안마 Casino, this 5-star hotel is a short drive from Hard Rock Tampa and near 안동 출장안마 the airport.Hotel condition: 4.5Room comfort: 상주 출장샵 5.0 Rating: 4.5 김제 출장마사지 · 642 reviews